Menurut Ki Hajar Dewantara, merdeka belajar adalah proses pendidikan yang membebaskan peserta didik dari segala bentuk keterpaksaan dan tekanan. Peserta didik diberi kebebasan untuk mengembangkan potensi diri sesuai dengan minat dan bakat mereka. Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan sebagai proses memanusiakan manusia. Pendidikan harus mampu mengembangkan potensi peserta didik secara utuh, baik dari segi jasmani, rohani, maupun akal budi. Peserta didik sebagai subjek pendidikan, bukan objek adalah pihak yang aktif dalam proses belajar, bukan hanya sebagai penerima materi pelajaran. Peserta didik memiliki hak untuk memilih apa yang ingin mereka pelajari dan bagaimana mereka ingin belajar. Guru berperan sebagai fasilitator dalam proses belajar, untuk membimbing dan mengarahkan peserta didik dalam mengembangkan potensi diri, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi peserta didik untuk belajar. Guru tidak lagi menjadi sumber pengetahuan tunggal dalam proses belajar mengajar.
Beranjak dari hal tersebut, SD Negeri 7 Muntok melaksanakan kegiatan Workshop Pengembangan Kompetensi Guru dari hari Rabu s.d Sabtu, 21 s.d 24 Februari 2024 yang diikuti oleh seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Dalam sambutannya, kepala SD Negeri 7 Muntok Ibu Menik Indri Mistiasih,S.Pd.SD menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, kompetensi guru dan memastikan implementasi kurikulum merdeka berjalan dengan maksimal. Adapun narasumber kegiatan ini adalah Ibu Tini Suryati,S.Pd.
Dalam kegiatan workshop ini, peserta belajar tentang konsep-konsep dasar yang terkait dengan kurikulum merdeka dan bagaimana menerapkannya dalam pembelajaran. Selain itu, peserta juga belajar dan mendalami berbagai model pembelajaran yang dapat digunakan dalam kurikulum merdeka, termasuk penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
Strategi pembelajaran berdiferensiasi juga menjadi salah satu topik yang dipelajari dalam kegiatan workshop ini. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang dikembangkan untuk merespon kebutuhan murid dalam belajar yang bisa berbeda-beda, meliputi kesiapan belajar, minat, potensi, atau gaya belajarnya. Bentuk pembelajaran berdiferensiasi di kelas dapat mencakup tiga jenis, yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.
Peserta juga diajak memaksimalkan Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar. Platform Merdeka Mengajar dibangun untuk menunjang Implementasi Kurikulum Merdeka agar dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka bagi guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, dan berkarya.
Bulan Maret 2024 seluruh guru yang masuk dan memenuhi persyaratan dalam sasaran pengelolaan kinerja di Platform Merdeka Mengajar akan melaksanakan kegiatan observasi kelas. Dalam proses ini, Kepala sekolah melakukan observasi terhadap kinerja Guru melalui Pelaksanaan Kinerja, yang kemudian menjadi dasar bagi penilaian yang diberikan. Melalui workshop ini peserta dibekali pemahaman tentang teknis pelaksanaan kegiatan tersebut
Workshop Peningkatan Kompetensi Guru ini menjadi salah satu solusi untuk membantu guru dalam meningkatkan pemahaman, memberikan wawasan mendalam tentang implementasi kurikulum merdeka sehingga kualitas pengajaran dan pembelajaran akan meningkat
Materi kegiatan workshop dapat diunduh melalui link berikut ini:
Adapun data peserta kegiatan workshop sebagai berikut:
Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatuh Di era globalisasi, di zaman serba canggih, arus informasi dari berbagai belahan bumi tak terbendung…
Copyright © 2017 - 2025 SD NEGERI 7 MUNTOK All rights reserved.
Powered by sekolahku.web.id